ASAL USUL SEJARAH AREMA INDONESIA
Nama Arema Pada Masa Kerajaan
Nama Arema adalah legenda Malang.
Adalah Kidung Harsawijaya yang pertama kali mencatat nama tersebut,
yaitu kisah tentang Patih Kebo Arema di kala Singosari diperintah Raja Kertanegara.
Prestasi Kebo Arema gilang gemilang.
Ia mematahkan pemberontakan Kelana Bhayangkara seperti ditulis dalam Kidung Panji Wijayakrama hingga seluruh pemberontak hancur seperti daun dimakan ulat.
Demikian pula pemberontakan Cayaraja seperti ditulis kitab Negarakretagama.
Kebo Arema pula yang menjadi penyangga politik ekspansif Kertanegara.
Bersama Mahisa Anengah, Kebo Arema menaklukkan Kerajaan Pamalayu yang berpusat di Jambi.
Kemudian bisa menguasai Selat Malaka.
Sejarah heroik Kebo Arema memang tenggelam.
Buku-buku sejarah hanya mencatat Kertanegara sebagai raja terbesar Singosari, yang pusat pemerintahannya dekat Kota Malang.
Nama Arema Di dekade 80'an
Sampai akhirnya pada dekade 1980-an muncul kembali nama Arema.
Tidak tahu persis, apakah nama itu menapak tilas dari kebesaran Kebo Arema.
Yang pasti, Arema merupakan penunjuk sebuah komunitas asal Malang.
Arema adalah akronim dari Arek Malang.
Arema kemudian menjelma menjadi semacam "subkultur" dengan identitas, simbol dan karakter bagi masyarakat Malang.
Diyakini, Arek Malang membangun reputasi dan eksistensinya di antaranya melalui musik rock dan olahraga.
Selain tinju, sepak bola adalah olahraga yang menjadi jalan bagi arek malang menunjukkan reputasinya.
Sehingga kelahiran tim sepak bola Arema adalah sebuah keniscayaan.
ASAL USUL BERDIRINYA AREMA
(Arema Football Club/Persatuan Sepak Bola Arema nama resminya)
lahir pada tanggal 11 Agustus 1987, dengan semangat mengembangkan persepak bolaan di Malang.
Pada masa itu, tim asal Malang lainnya Persema Malang bagai sebuah magnet bagi arek Malang.
Stadion Gajayana –home base klub pemerintah itu– selalu disesaki penonton.
Dimana posisi Arema waktu itu?
Yang pasti, klub itu belum mengejawantah sebagai sebuah komunitas sepak bola.
Ia masih jadi sebuah “utopia”.
Adalah Acub Zaenal mantan Gubernur Irian Jaya ke-3 dan mantan pengurus PSSI periode 80-an yang kali pertama punya andil menelurkan pemikiran membentuk klub Galatama di kota Malang setelah sebelumnya membangun klub Perkesa 78.
Jasa “Sang Jenderal” tidak terlepas dari peran Ovan Tobing, humas Persema saat itu.
“Saya masih ingat, waktu itu Pak Acub Zainal saya undang ke Stadion Gajayana ketika Persema lawan Perseden Denpasar,” ujar Ovan.
Melihat penonon membludak, Acub yang kala itu menjadi Administratur Galatama lantas mencetuskan keinginan mendirikan klub galatama.
“You bikin saja (klub) Galatama di Malang,” kata Ovan menirukan ucapan Acub.
Beberapa hari setelah itu,
Ir Lucky Acub Zaenal –putra Mayjen TNI (purn) Acub Zaenal–
mendatangi Ovan di rumahnya, Jl. Gajahmada 15. Ia diantar Dice Dirgantara yang sebelumnya sudah kenal dengan dirinya.
“Waktu itu Lucky masih suka tinju dan otomotif,” katanya.
Dari pembicaraan itu, Ovan menegaskan kalau dirinya tidak punya dana untuk membentuk klub galatama.
“Saya hanya punya pemain,” ujarnya.
Maka dipertemukanlah Lucky dengan Dirk “Derek” Sutrisno (Alm), pendiri klub Armada ‘86.
Berkat hubungan baik antara Dirk dengan wartawan olahraga di Malang, khususnya sepakbola,
maka SIWO PWI Malang mengadakan seminar sehari untuk melihat
"sudah saatnyakah Kota Malang memiliki klub Galatama?"
Drs. Heruyogi sebagai Ketua SIWO dan Drs. Bambang Bes (Sekretaris SIWO) menggelar seminar itu di Balai Wartawan Jl. Raya Langsep Kota Malang.
Temanya
"Klub Galatama dan Kota Malang",
dengan nara sumber al; Bp. Acub Zainal (Administratur Galatama),
dari Pengda PSSI Jatim, Komda PSSI Kota Malang, Dr. Ubud Salim, MA.
Acara itu dibuka Bp Walikota Tom Uripan (Alm).
Hasil atau rekomendasi yang didapatkan dari seminar:
Kota Malang dinilai sudah layak memiliki sebuah klub Galatana yang professional.
Harus diakui, awal berdirinya Arema tidak lepas dari peran besar Derek dengan Armada 86-nya. Nama Arema awalnya adalah Aremada-gabungan dari Armada dan Arema.
Namun nama itu tidak bisa langgeng.
Beberapa bulan kemudian diganti menjadi Arema`86.
Sayang, upaya Derek untuk mempertahankan klub Galatama Arema`86 banyak mengalami hambatan, bahkan tim yang diharapkan mampu berkiprah di kancah Galatama VIII itu mulai terseok-seok karena dihimpit kesulitan dana.
Dari sinilah, Acub Zaenal dan Lucky lantas mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema`86 supaya tetap survive.
Setelah diambil alih, nama Arema`86 akhirnya diubah menjadi Arema dan ditetapkan pula berdirinya Arema Galatama pada 11 Agustus 1987 sesuai dengan akte notaris Pramu Haryono SH–almarhum–No 58.
“Penetapan tanggal 11 Agustus 1987 itu, seperti air mengalir begitu saja, tidak berdasar penetapan (pilihan) secara khusus,” ujar Ovan mengisahkan.
Hanya saja, kata Ovan, dari pendirian bulan Agustus itulah kemudian simbol Singo (Singa) muncul.
"Agustus itu kan Leo atau Singo (sesuai dengan horoscop),"imbuh Ovan.
Dari sinilah kemudian, Lucky dan, Ovan mulai mengotak-atik segala persiapan untuk mewujudkan obsesi berdirinya klub Galatama kebanggaan Malang.
PERJALANAN AREMA
PERJALANAN AREMA DI GALATAMA
Di awal keikut sertaan di Kompetisi Galatama Ovan Tobing dan Lucky Acub Zaenal mulai bekerja keras mengurus segala tetek-bengek mulai pemain, tempat penampungan (mess pemain), lapangan sampai kostum mulai diplaning.
Bahkan,gerilya mencari pemain yang dilakukan Ovan satu bulan sebelum Arema resmi didirikan.
Pemain-pemain seperti Maryanto (Persema), Jonathan (Satria Malang), Kusnadi Kamaludin (Armada), Mahdi Haris (Arseto), Jamrawi dan Yohanes Geohera (Mitra Surabaya), sampai kiper Dony Latuperisa yang kala itu tengah menjalani skorsing PSSI karena kasus suap, direkrut.
Pelatih sekualitas Sinyo Aliandoe, juga bergabung.
Hanya saja, masih ada kendala yakni menyangkut mess pemain.
Beruntung, Lanud Bandar Udara Abdul Rachman Saleh mau membantu dan menyediakan barak prajurit Paskhas TNI AU untuk tempat penampungan pemain.
Selain barak, lapangan Pagas Abd Saleh, juga dijadikan tempat berlatih.
Praktis Maryanto dkk ditampung di barak.
“TNI-AU memberikan andil yang besar pada Arema,” papar Ovan.
Sempat ada kendala, yakni masalah dana –masalah utama yang kelak terus membelit Arema.
“Kalau memang tidak ada alternatif lain, ya papimu Luk yang harus mendanai,” jelas Ovan saat mengantarnya ke Bandara Juanda.
Sepulang dari Jakarta, Acub Zaenal sepakat menjadi penyandang dana.
Prestasi klub Arema bisa dibilang seperti pasang surut, walaupun tak pernah menghuni papan bawah klasemen, hampir setiap musim kompetisi Galatama Arema F.C. tak pernah konstan di jajaran papan atas klasemen, namun demikian pada tahun 1992 Arema berhasil menjadi juara Galatama.
Dengan modal pemain-pemain handal seperti Aji Santoso, Mecky Tata, Singgih Pitono, Jamrawi dan eks pelatih PSSI M Basri,
Arema mampu mewujudkan mimpi masyarakat kota Malang menjadi juara kompetisi elit di Indonesia.
Perjalanan ARema DI LIgina (Liga Indonesia)
Sejak mengikuti Liga Indonesia, Arema F.C. tercatat sudah 7 kali masuk putaran kedua.
Sekali ke babak 12 besar (1996/97) dan enam kali masuk 8 besar( 1999/00, 2001, 2002, 2005, 2006,& 2007).
Walaupun berprestasi lumayan, tapi Arema tidak pernah lepas dari masalah dana.
Hampir setiap musim kompetisi masalah dana ini selalu menghantui sehingga tak heran hampir setiap musim manajemen klub selalu berganti.
Pada tahun 2003, Arema mengalami kesulitan keuangan parah yang berpengaruh pada prestasi tim.
Hal tersebut yang kemudian membuat Arema FC diakuisisi kepemilikannya oleh PT Bentoel Internasional Tbk pada pertengahan musim kompetisi 2003 meskipun pada akhirnya Arema terdegradasi ke Divisi I.
Sejak kepemilikan Arema dipegang oleh PT Bentoel Internasional Tbk, prestasi Arema semakin meningkat; 2004 juara Divisi I, 2005, dan 2006 juara Copa Indonesia, 2007 juara Piala Soeratin LRN U-18.
Pada tahun 2006 dan 2007 Arema dan Benny Dollo mendapatkan penghargaan dari Tabloid Bola sebagai tim terbaik dan Pelatih terbaik.
Perjalanan Arema Di Liga Super Indonesia
Kompetisi Liga Super Indonesia ke-1 2008-2009 Arema berada di urutan ke-10.
Dua bulan Setelah kompetisi usai tepatnya 3 Agustus 2009 di Hotel Santika Malang pemilik klub Arema, PT Bentoel Investama, Tbk melepas Arema ke kumpulan orang-orang peduli terhadap Arema (konsorsium).
Pelepasan Arema ini adalah dampak dari penjualan saham mayoritas PT Bentoel Investama, Tbk. ke British American Tobacco.
Sebelumnya ada wacana untuk menggabungkan Arema dengan Persema Malang menjadi satu, namun ditolak oleh Aremania.
Arema pada musim kompetisi 2009-10 yang ditukangi oleh Robert Rene Alberts meraih gelar Juara Liga Super Indonesia dan Runner-up Piala Indonesia.
Prestasi Yang Diraih ARema sampai Tahun 2010
* Piala GALATAMA
Runner up (1 kali ): tahun 1992
* GALATAMA
Juara (1 kali ): 1992/93
* Divisi Satu
Juara (1 kali ):tahun 2004
* Piala Indonesia
Juara (2 kali): 2005, 2006
Runner up (1 kali): 2010
* Liga Super Indonesia
Juara (1 kali): 2009/2010
* Piala Gubernur
Runner up (1 kali): 2008
* Piala Soeratin U-18
Juara (1 kali): 2007
Penghargaan
*Tabloid Bola Best Team Award (2 Kali): 2006, 2007
PARTISIPASI DALAM LIGA DI INDONESIA
GALATAMA
Tahun 1987/88, urutan akhir diposisi 6 (14 tim)
Tahun 1988/89, urutan akhir diposisi 8 (18 tim), Top skorer Mecky Tata (18 Gol)
Tahun 1990, Urutan akhir diposisi 4 (18 tim)
Tahun 1991/92, urutan akhir diposisi 4 (20 tim), Top Skorer SInggih Pitono (21 Gol)
Tahun 1992/93, Juara 1 (17 Tim), top SKorer Singgih Pitono (16 Gol)
Tahun 1993/94, urutan 6 (Babak Penyisihan) 17 tim dibagi menjadi 2 grup
Liga Indonesia
Liga Dunhill tahun 1994/95, berakhir dibabak penyisihan (urutan 6 dari 17 Tim)
Liga Dunhill tahun 1995/96, berakhir dibabak penyisihan (urutan 12 dari 16 Tim)
Liga Kansas tahun 1996/97, berakhir dibabak 12 Besar
Ligina tahun 1997/98, DIhentikan karena Kerusuhan
Ligina tahun 1998/99, Berakhir di babak Penyisihan (urutan 3 dari 6 tim)
Liga Bank Mandiri tahun 1999/00, Berakhir di babak 8 Besar
Liga Bank Mandiri tahun 2001, Berakhir di babak 8 Besar
Liga Bank Mandiri tahun 2002, Berakhir di babak 8 Besar
Liga Bank Mandiri tahun 2003, Berakhir di urutan 19 (22 tim) terdegradasi ke DIvisi 1
Liga PErtamina Divisi 1 tahun 2004, Juara 1 dan Masuk kembali ke liga Indonesia
Liga Djarum tahun 2005, Berakhir di babak 8 besar
Liga Djarum tahun 2006, Berakhir di babak 8 besar
Liga Djarum tahun 2007, Berakhir di babak 8 besar
Liga Super Indonesia
Tahun 2008/09, Berakhir di urutan 10
Tahun 2009/10, Juara 1
Tahun 2010/11, .....?
Liga Champions ASIA
* Kejuaraan Klub Asia 1993–94 (tidak lolos ke babak 6 besar setelah kalah agregat 3-6 dari Thai Farmers Bank Thailand)
* Liga Champions AFC 2006 (dicoret karena PSSI lalai mendaftarkan peserta AFC Champions League)
* Liga Champions AFC 2007 (gagal lolos dari babak penyisihan karena hanya menempati urutan ke-3)
* Liga Champions AFC 2011
DAFTAR PELATIH AREMA
1. Sinyo Aliandoe , dari Indonesia, melatih dari tahun 1987 - 1989
2. Andi M Teguh (Alm.) , dari Indonesia, melatih dari tahun 1989 - 1992
3. M BAsri , dari Indonesia, melatih dari tahun 1992-1993, 2000
4. Gusnul Yakin , dari Indonesia, melatih dari tahun 1993-1994, 1995-1996,1997-1998, 2003, 2008-2009
5. Halilintar Gunawan , dari Indonesia, melatih dari tahun 1994 - 1995
6. Suharno , dari Indonesia, melatih dari tahun 1996 - 1997
7. Hamid Asnan (Alm.) , dari Indonesia, melatih dari tahun 1998
8. Winarto , dari Indonesia, melatih dari tahun 1998 - 1999
9. Daniel Rukito , dari Indonesia, melatih dari tahun 2001-2002
10. Terry Weton , dari Australia, melatih dari tahun 2003
11. Henk Wullems , dari Belanda, melatih dari tahun 2003
12. Benny Dollo , dari Indonesia, melatih dari tahun 2004-2006
13. Miroslav Janu , dari Ceko, melatih dari tahun 2006-2007
14. Bambang Nurdiansyah , dari Indonesia, melatih dari tahun 2008
15. Robert Rene ALberts , dari Belanda, melatih dari tahun 2009-2010
16. Miroslav Janu , dari Ceko, melatih dari tahun 2010 - ...?
Arema Malang Menempati Stadion Kanjuruhan Malang
Arema Mempunyai Julukan Singo Edan
Mempunyai Fanatik Suporter yaitu Aremania dan Aremanita (untuk suporter wanita)
Sabtu, 21 Januari 2012
NENEK GAYUNG DI TANGKEP
Kali ini gue mau cerita tentang cerita mistis yg akhir akhir ini lagi nyebar di sekitar jakarta, dan setan ini (mungkin sebenernya bukan setan sih) di panggil nenek gayung. Yap, sepintas namanya emang lucu, tapi setelah denger cerita ini mungkin lo bakal berubah pikiran, begini ceritanya. Ohya btw, ada 2 versi yg gue tau, versi kasus sama versi yg gue denger dari rumor2.
Versi Kasus (diceritakan oleh: Sania): Waktu itu ada 2 orang laki laki naik motor, dia ngeliat nenek itu. Nenek itu berpakaian hitam dari atas sampai bawah, dan dia bawa gayung sama tikar. Lalu si 2 orang itu nyamperin nenek itu dan nanya "Nenek mau kemana?". Nenek pun menjawab "Nenek mau mati, nenek minta dimandiin nak" kata nenek itu. Setelah lama bercakap cakap, 2 orang itu pun mengantar si nenek naik motor. Setelah beberapa lama tiba2 motor itu jatoh! Warga pun mengerubungi motor itu, yg ada hanya si orang dan nenek nya udh ilang. Cuma yg bawa motor doang yg meninggal, yg satunya engga. Gitu ceritanya.
Iini versi rumor2. Jadi, di Jakarta skrg lagi dibangun Busway, dan si nenek itu ceritanya lagi cari tumbal buat pembangunan itu dan gue ga tau kenapa. Nenek itu muter2 di sekitar JakTim. Kalo kita ngobrol dengan si nenek itu, pada malam hari nya lo bakal dimandiin sama si nenek dan besoknya meninggal.
Well gue ga begitu pinter nyeritain, tapi buat , lo lo yg ada di Jakarta, be carefull ya, terutama yg disekitar JakTim.
Versi Kasus (diceritakan oleh: Sania): Waktu itu ada 2 orang laki laki naik motor, dia ngeliat nenek itu. Nenek itu berpakaian hitam dari atas sampai bawah, dan dia bawa gayung sama tikar. Lalu si 2 orang itu nyamperin nenek itu dan nanya "Nenek mau kemana?". Nenek pun menjawab "Nenek mau mati, nenek minta dimandiin nak" kata nenek itu. Setelah lama bercakap cakap, 2 orang itu pun mengantar si nenek naik motor. Setelah beberapa lama tiba2 motor itu jatoh! Warga pun mengerubungi motor itu, yg ada hanya si orang dan nenek nya udh ilang. Cuma yg bawa motor doang yg meninggal, yg satunya engga. Gitu ceritanya.
Iini versi rumor2. Jadi, di Jakarta skrg lagi dibangun Busway, dan si nenek itu ceritanya lagi cari tumbal buat pembangunan itu dan gue ga tau kenapa. Nenek itu muter2 di sekitar JakTim. Kalo kita ngobrol dengan si nenek itu, pada malam hari nya lo bakal dimandiin sama si nenek dan besoknya meninggal.
Well gue ga begitu pinter nyeritain, tapi buat , lo lo yg ada di Jakarta, be carefull ya, terutama yg disekitar JakTim.
tapi tadi pagi sekitar subuh udah ketangkep sama orang di sekitar Gg.KRAMAT PENGGILINGAN TENGAH,BEKASI UTARA.!
Jumat, 20 Januari 2012
budaya indonesia di mata dunia internasional
Indonesia
merupakan Negara yang memiliki kekayaan budaya. keanekaragaman budaya
inilah yang membuat Indonesia menjadi salah satu Negara yang cukup
diperhitungkan dimata dunia, banyaknya keunikan kebudayaan Indonesia
menarik minat masyarakat dunia untuk mengenalnya bahkan mempelajarinya
lebih dalam lagi.
Sebenarnya
eksistensi kebudayaan Indonesia di Dunia intrenasional, sudah dikenal
sejak lama.dalam tulisan ini saya akan mengangkat beberapa fakta dari
kebudayaan Indonesia yang berhasil menarik perhatian dunia
internasional.
Salah satunya adalah Alat musik Angklung. Alat musik tradisioanl ini berasal dari Jawa Barat,
yang
terkadang diremehkan dan hanya dianggap alat musik tradisional biasa
yang tidak modern menurut beberapa masyarakat kita terutama kaula muda.
Namun
sebenarnya Angklung sudah enjadi primadona dibeberapa Negara dibelahan
dunia, dimulai dari seorang musisi yang berasal dari Jawa barat
bernama “ Daeng Sutisna “ yang membuat komposisi beraneka ragam jenis
musik dengan mengunakan angklung. Lalu dilanjutkan oleh Udjo Ngalagena
yang membuka sebuah pusat kebudayaan di jawa barat yang bernama “ saung
angklung udjo” . Di pusat kebudayaan ini musik angklung berkembang
pesat, tidak hanya lagu - lagu tradisional saja yang bisa dibawakan
dengan menggunakan angklung, tetapi juga beragam jenis musik lainnya,
seperti rock, jazz, pop, country, dan banyak jenis musik lainnya. Dari
perkembangan yang pesat ini dan keindahan melodi yang dipadu dengan
tarian - tarian indah asli Indonesia ini banyak menarik minat wisatawan
asing yang datang untuk melihat pertunjukan angklung ditempat ini. Jadi
tidak heran bila kalian berkunjung kesana maka sang master of ceremony
akan membawakan acara dengan 3 Bahasa, seperti Bahasa jerman, Bahasa
inggris, ataupun Bahasa Jepang, lagu - lagu yang dibawakan pun tidak
hanya lagu - lagu nasional dan daerah di Indonesia tetapi juga lagu -
lagu dari belahan dunia lain.
Antusiasme
wisatawan asing yang datang ketempat ini sangat membantu berkembangnya
kebudayaan angklung didunia internasional, saat ini terhitung sudah
ratusan kali Saung angklung Udjo mengadakan pementasan di luar negeri
seperti di Australia, Belanda, Amerika Serikat , dan banyak negara
lainnya, juga tidak hanya angklung yang dipentaskan di Negara - Negara
tersebut tetapi juga berbagai tari tradisonal bahkan permainan permainan
tradisonal dari Indonesia.
Menakjubkan,
pementasan tersebut mendapatkan apresiasi yang tinggi dari masyarakat
disana, tidak jarang Saung angklung udjo mendapatkan undangan khusus
langsung dari kedutan besar Negara - Negara sahabat untuk melakukan
pementasan di negaranya. Bahkan saat ini banyak mahasiswa seni dari
Perancis dan Amerika yang sengaja datang ke Indonesia untuk mempelajari
budaya Indonesia lebih dalam lagi, bahkan dari acara pertukaran
pelajaran banyak siswa - siswi dari berbagai Negara sahabat yang
berminat tinggi untuk datang dan belajar langsung kebudayaan Indonesia
di Indonesia, tidak hanya angklung, tetapi juga tari - tarian
tradisional, kerajinan tangan seperti, pendikar, dan batik, dan masih
banyak kebudayaan lainnya.
Angklung
hanyalah salah satu kebudayaan Indonesia yang berhasil mengangkat
martabat bangsa dimata internasional, masih banyak kebudayaan lain yang
mengharumkan nama bangsa dikancah internasional. Salah satu cerita
inspiratif dari seorang teman, ketika dia berkunjung ke Jepang, dia
ditawari untuk menyanyi disalah satu café disana, dan saat itu dia
mengaransemen ulang sebuah lagu bernuansa dangdut menjadi nuansa jazz,
karena dia mengira masyarakat disana ( jepang ) tidak mengenal musik
dangdut, tetapi setelah dia selesai menyanyikan lagu tersebut, beberapa
orang disana menghampirinya dan mengatakan bahwa lagu yang tadi
dinyanyikan sebenarnya bernuansa dangdut bukan jazz, lalu mereka
meminta teman saya itu untuk menyanyikan lagu itu dalam versi aslinya.
Dari cerita tersebut kalian tentunya bangga dengan budaya Indonesia
yang berhasil mendapatkan tempat dihati masyarakat dari Negara lain,
yang bahkan di Indonesia sendiri musik dangdut tidak begitu mendapat
sambutan dari kalangan muda.
Bila
sedikit melihat kebelakang.Beberapa waktu lalu Indonesia
sempat dibuat gerah dengan ulah oknum - oknum dari negara tetangga
yang mengklaim beberapa kebudayaan kita sebagai milik mereka, seharusnya
kejadian itu membuka mata kita bahwa selama ini kita hanya sibuk
memikirkan bagaimana untuk bisa mengikuti perkembangan zaman diera
globalisasi ini, tetapi kita tidak memikirkan bagaimana mengembangkan
kebudayaan kita yang sangat kaya ini agar bisa menembus percaturan dunia
dan bila negara lain saja mau mempelajari bahkan mengembangkan
kebudayaan kita dinegaranya, itu membuktikan bahwa eksistensi
kebudayaan Indonesia di kancah internasional sangatlah tinggi. Beberapa
waktu lalu,Indonesia juga kedatangan banyak mahasiswa seni dari swiss
yang datang ke indonesia untuk mendalami seni membatik. Sekali lagi ini
membuktikan bahwa kebudayaan Indonesia mendapatkan tempat khusus dihati
masyarakat dunia.
Eksistensi
Budaya Indonesia di kancah Dunia kembali dikukuhkan dengan
disyahkannya Batik sebagai warisan Budaya Indonesia oleh UNESCO pada
tanggal 2 Oktober 2009 lalu di Abu Dhabi. sebagai masyarakat
indonesia dengan pengesahan ini tentunya menjadi tanggung jawab kita
untuk mengembangkan kebudayaan kita. maka mulia saat ini sebelum kita
marah - marah karena budaya kita yang diklaim oleh negara lain, maka
belajarlah untuk mencintai budaya kita sendiri.
karena
dengan kekayaan budaya kita, kita pasti mampu mengangkat derajat dan
martabat bangsa dimata dunia, dan dengan program pemerintah visit indonesia year 2011ini, Indonesia siap bersaing di kancah dunia.
jika bukan kita yang menjaga budaya kita, lalu siapa lagi ??
jangan sampai kita sadar kita kehilangan budaya yang berharga tersebut setalah budaya itu sudah dimiliki oleh orang lain.
cintai lah indonesia
Kamis, 19 Januari 2012
LAUT
Siapa menghuni pulau ini kalau bukan pemberani?
Rimba menyembunyikan harimau dan ular berbisa.
Malam membunuhmu bila sekejap kau pejam mata.
Tidak. Di pagi hari kautemukan bahwa engkau
di sini. Segar bugar. Kita punya tangan
dari batu sungai. Karang laut menyulapmu jadi
pemenang. Dan engkau berjalan ke sana.
Menerjang ombak yang memukul dadamu.
Engkau bunuh naga raksasa. Jangan takut.
Sang kerdil yang berdiri di atas buih itu
adalah Dewa Ruci. Engkau menatapnya: menatap dirimu.
Matanya adalah matamu. Tubuhnya adalah tubuhmu.
Sukmanya adalah sukmamu. Laut adalah ruh kita
yang baru! Tenggelamkan rahasia ke rahimnya:
Bagai kristal kaca, nyaring bunyinya.
Sebentar kemudian, sebuah debur
gelombang yang jauh menghiburmu.
Saksikanlah.
Tidak ada batasnya bukan?
Rimba menyembunyikan harimau dan ular berbisa.
Malam membunuhmu bila sekejap kau pejam mata.
Tidak. Di pagi hari kautemukan bahwa engkau
di sini. Segar bugar. Kita punya tangan
dari batu sungai. Karang laut menyulapmu jadi
pemenang. Dan engkau berjalan ke sana.
Menerjang ombak yang memukul dadamu.
Engkau bunuh naga raksasa. Jangan takut.
Sang kerdil yang berdiri di atas buih itu
adalah Dewa Ruci. Engkau menatapnya: menatap dirimu.
Matanya adalah matamu. Tubuhnya adalah tubuhmu.
Sukmanya adalah sukmamu. Laut adalah ruh kita
yang baru! Tenggelamkan rahasia ke rahimnya:
Bagai kristal kaca, nyaring bunyinya.
Sebentar kemudian, sebuah debur
gelombang yang jauh menghiburmu.
Saksikanlah.
Tidak ada batasnya bukan?
sejarah kepramukaan
A. Pendahuluan
Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.
B. Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa keIndonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.
C. Perkembangan Gerakan Pramuka
Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.
Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait.
Langganan:
Postingan (Atom)